.Senyawa poliatomik merupakan senyawa yang dibentuk dari ion
poliatomik. Pada ion poliatomik, dua atau lebih atom-atom bergabung
bersama-sama dengan ikatan kovalen.
Senyawa yang tersusun lebih dari dua
unsur digolongkan sebagai senyawa poliatom, seperti Ca(ClO)2 atau
kaporit, NaCO3 (soda kue), dan H2SO4 (asam sulfat). Senyawa poliatom
umumnya mengandung oksigen. Tata nama senyawa poliatom yang mengandung
oksigen didasarkan pada jumlah atom oksigen yang dikandungnya. Senyawa
yang mengandung jumlah oksigen paling banyak diberi akhiran -at,
sedangkan yang paling sedikit diberi akhiran -it.
Contoh:
Na2SO4 (natrium sulfat), Na2SO3 (natrium sulfit)
KClO3 (kalium klorat), KClO2 (kalium klorit).
Na2SO4 (natrium sulfat), Na2SO3 (natrium sulfit)
KClO3 (kalium klorat), KClO2 (kalium klorit).
Tata nama senyawa tersebut tidak memadai
setelah ditemukan senyawa yang mengandung atom oksigen lebih banyak atau
lebih sedikit dari senyawa tersebut. Untuk itu, senyawa yang mengandung
atom oksigen lebih banyak lagi diberi awalan per-, sedangkan senyawa
yang lebih sedikit dari contoh senyawa di atas diberi awalan hipo-.
Contoh:
KClO4 dinamakan kalium perklorat
KClO3 dinamakan kalium klorat
KClO2 dinamakan kalium klorit
KClO dinamakan kalium hipoklorit
Contoh:
KClO4 dinamakan kalium perklorat
KClO3 dinamakan kalium klorat
KClO2 dinamakan kalium klorit
KClO dinamakan kalium hipoklorit
Catatan tentang senyawa poliatomik :
a. Anion umumnya lebih banyak jumlahnya dibanding kation.
b. Kation yang paling populer adalah NH4+.
c. Anion kebanyakan memakai akhiran “-it” dan “-at” serta awalan”hipo-“ atau “hiper-“
d. Oksigen dapat membentuk banyak senyawa anionpoliatom yang disebut anion okso
e. Penamaan berdasarkan tingkat oksidasi dari atom-atom yang mengikat oksigen dari yang terkecil “hipo-“ dan yang tertinggi “per-“
f. Semua anioan okso dari Cl, Br, dan I memiliki muatan -1
g. Awalan “tio-“berarti bahwa satu atom sulfur telah ditambahkan untuk menggantikan satu atom oksigen (ion sulfat memiliki satu atom S dan 4 atom . ion tiosulfat memiliki 2 atom S dan 3 atom O)
a. Anion umumnya lebih banyak jumlahnya dibanding kation.
b. Kation yang paling populer adalah NH4+.
c. Anion kebanyakan memakai akhiran “-it” dan “-at” serta awalan”hipo-“ atau “hiper-“
d. Oksigen dapat membentuk banyak senyawa anionpoliatom yang disebut anion okso
e. Penamaan berdasarkan tingkat oksidasi dari atom-atom yang mengikat oksigen dari yang terkecil “hipo-“ dan yang tertinggi “per-“
f. Semua anioan okso dari Cl, Br, dan I memiliki muatan -1
g. Awalan “tio-“berarti bahwa satu atom sulfur telah ditambahkan untuk menggantikan satu atom oksigen (ion sulfat memiliki satu atom S dan 4 atom . ion tiosulfat memiliki 2 atom S dan 3 atom O)
Sumber : http://chemistry35.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar